Banyak muncul kontroversi dari adanya film tersebut, namun yang pasti, film tersebut memicu terjadinya sikap melawan yang dilakukan oleh seluruh masyarakat muslimd ari seluruh dunia. Pihak pemerintah Belanda juga segera menarik film tersebut dari peredarannya dan meminta maaf kepada masyarakat di seluruh dunia, khususnya masyarakat muslim.
Film tersebut jelas-jelas bersifat rasial terhadap agama Islam dan seolah mengatakan “Jauhi agama Islam karena itu adalah agama yang berbahaya!”.
Sudah sepatutnya kita sebagai masyarakat Indonesia yang demokratis serta saling menghormati dan menghargai untuk mencegah terjadinya sikap rasial yang menyangkut SARA di masyarakat.
1 komentar:
Ternyata anda adalah seorang yang tidak jantan! Anda bahkan dengan seenaknya sendiri meng-copy paste artikel orang lain tanpa seijin pemiliknya. Saya mengajukan keberatan kepada anda selaku penulis artikel tersebut. Saya adalah penulis asli artikel yang anda copy-paste. Mohon konfirmasi lebih lanjut.
safril.wordpress.com
Posting Komentar